Friday, February 14, 2014

Separuh Penduduk Dunia Hidup Dari Potensi Laut Timur Indonesia

April 13, 2009 at 5:26pm
Potensi perikanan dan kelautan di Indonesia hingga kini masih menjadi sorotan yang serius dari berbagai kalangan di tanah air. Pemerintah di nilai belum sungguh-sungguh mengelola kekayaan yang ada bagi kemakmuran rakyat Indonesia. Sebaliknya, potensi yang ada justru dibiarkan dijarah oleh pihak asing tanpa adanya tindakan yang tegas.

"Negeri ini jelas sangat kaya dengan sumber daya alamnya. Salah satunya, hasil dari potensi perikanan dan kelautan di Indonesia Timur selama bertahun-tahun telah dinikmati oleh hampir separuh penduduk dunia, namun masyarakat disekitarnya tidak merasakan hasilnya" ungkap Mantan KASAD, Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu kepada KBO Maluku disela-sela diskusi Publik yang diselenggarakan di Gedung DPR RI, Senin (26/5) Jakarta.

Menurutnya, sudah saatnya seluruh elemen bangsa yang cinta negeri ini bangkit berperan aktif guna menyelamatkan sumber-sumber kekayaan nasional yang makin tergadai dan terancam punah.

Jika potensi sumber daya nasional kita dibiarkan tanpa adanya upaya tepat bagi kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia, maka hal itu sangat bertentangan dengan semangat konstitusi yang kita anut.

"Secara ideologi maupun konstitusi sudah jelas dan tegas menekankan bahwa sumber-sumber kekayaan alam adalah milik bangsa Indonesia yang harus diperuntukan bagi tujuan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat. Dengan demikian kita tidak bisa membiarkan kekayaan alam nasional dieksploitasi secara tidak adil dan tanpa memberikan kontribusi jelas kepada bangsa dan negara," ujar Ryamizard.

Ia menilai, lepasnya sejumlah pulau-pulau terluar yang terjadi pada era kini adalah masalah yang serius dan perlu adanya upaya antisipasi oleh para penyelenggara negara.

"Selain potensi alam yang tidak dikelola secara adil dan proporsional, juga di sisi lain, kini muncul dirongrongan dari dalam negeri maupun pihak asing dengan berbagai upaya untuk memecah belah bangsa dan negara. Ini bukan persoalan yang sepele, harus segara disikapi secara tegas dan tanpa kompromi," tegasnya.

Acara diskusi publik yang dihadiri ratusan aktivis mahasiswa dan politisi Senayan, berlangsung menarik saat Ryamizard tampil dengan ciri khas dengan komentarnya yang tegas dan lugas seputar persoalan aktual bangsa yang terjadi saat ini.

Ryamizard yang tampil sederhana dengan mengenakan batik berwarna biru dipanelkan dengan pembicara, Anhar M. Gonggong, Syamsudin Haris dan sejumlah tokoh dan pengamat lainnya.

Sumber: Kantor Berita Online Maluku 260508

0 comments:

Post a Comment