The Next President Of Indonesia 2014

Indonesia Sudah Saatnya Dipimpin Oleh Seorang Yang Lurus, jujur, Amanah, Berintegritas dan Nasionalis Sejati

Akun Fenomena @Triomacan2000

Akun Pemerhati Isu Publik Untuk Pencerahan, Perangi Korupsi, Kemunafikan Pemimpin Negeri. Provokasi Untuk Utamakan Kejujuran dan Anak Bangsa yang CERDAS dan MERDEKA, Nowhere but Everywhere

Monday, June 30, 2014

MAFIA MIGAS DAN PERAN HATTA RAJASA

MAFIA MIGAS DAN PERAN HATTA RAJASA
MEGAWATI $2,4, JUSUF KALLA $3,4 dan HATTA RAJASA $8

Mari Berkaca!

Jusuf Kalla lebih 'mafia' karena ternyata lebih dekat dengan Tomy Winata (TW) sejak era blok Tangguh, itulah alasan mngapa dirinya dipilih jadi cawapres.

Dulu sewaktu renegoisasi blok Tangguh dengan China, SBY menugaskan Jusuf Kalla untuk melakukan hal tersebut, ternyata JK pakai pengaruh TW untuk masuk.

SBY sebenarnya paham, usaha tahun 2006 untuk renegoisasi kontrak blok Tangguh oleh JK ada unsur kongkalingkong mafia dibelakangnya.

Megawati menjual blok Tangguh ke China seharga $2,4 per kubik feet (MMBTU) pada 2002, pada 2006 ada renegoisasi kontrak nilainya menjadi $3,4 per kubik feet (MMBTU).

Pada 2006 yang senilai $3,4 per kubik feet itulah ada indikasi JK membuat kesepakatan sendiri dengan TW dan pemerintah China tanpa diketahui SBY.

Coba bandingkan dengan renegoisasi kontrak blok Tangguh yang closing hari ini, tanggal 30 Juni 2014 senilai $ 8 per kubik feet alias kita menerima 6,2 trilyun

Megawati dan Jusuf Kalla adalah sebelas dua belas, itu tercermin dari hasil nilai kotrak yang diperoleh, Era Megawati cuma $2,4; Era renegoisasi JK pun cuma $3,4.

Sebelas dua belas karena senang memakai jasa broker besar seperti TW, China Conection dan rela nasib migas kita dihisap bangsa China.

Publik harus tahu, nilai renegoisasi kontrak blok Tangguh yang closing ini meningkat tajam nilainya menjadi $ 8 per kubik feet itu adalah hasil usaha HATTA RAJASA.

Hari ini, tanggal 30 Juni 2014, renegoisasi kontrak blok Tangguh closing di angka $ 8 per kubik feet alias negara mendapat 6,2 trilyun adalah upaya HATTA RAJASA.

Hatta Rajasa adalah pengarah team renegoisasi LNG blok Tangguh sejak 2013, bandingkan dengan Jusuf Kalla, yang menjual kesan berjasa bagi negeri ini.

Kalau Jusuf Kalla berniat berbuat untuk bangsa ini, waktu renegoisasi kontrak blok Tangguh 2006 tidak ngikut pada maunya mafia, broker besar TW.

Nasib bangsa ditangan pebisnis ya beginilah, JKW-JK adalah pengusaha sekaligus pebisnis, maka wajar nasib bangsa berada di meja prospek diri.

Seorang pebisnis akan cenderung mencari kawan bisnis bukan meletakkan persoalan terkait harga diri bangsa, contohlah hasil Jusuf Kalla pada 2006.

JK lebih memilih mencari kawan bisnis seperti TW dan gerbong pengusaha kelompok naga, China, dibandingkan bersifat tegas demi nasin bangsa dan negara.

Jadi kita lebih sering nyinyir kalo ada yang bicara pasangan JKW-JK adalah pasangan nasional, belajar ngaca-lah pada blok Tangguh.

Ngaca pada apa yang telah mereka perbuat pada blok Tangguh, Megawati menjual dengan harga teramat murah, JK memperbaikinya dengan murah pula, hanya karena demi bisnis.

Bagaimana mau bangsa ini bisa berdikari seperti konsep ekonomi mereka (JKW-JK), sementara otak-otaknya berkisar di bisnis semata.

Bangsa ini butuh pemimpin seperti Prabowo-Hatta yang mau bekerja buat bangsa dan bermental pejuang, mau bukti?

Tengoklah renegoisasi blok Tangguh yang hari ini disepakati, mau bukti lain? maka ayo kita berikan kepercayaan mereka memimpin bangsa ini.

Jokowi sudah terlihat di Jakarta 'ingkarnya' janjinya, lalu Jusuf Kalla sudah terlihat 'habis' masa nya, harusnya tdk perlu kita berpikir keras untuk menentukan pilihan.

SALAM MERAH PUTIH dan SALAM SATU JIWA


by bang dewa

Saturday, June 28, 2014

OPERASI PAMUNGKAS UNTUK SUKSESI JOKOWI

OPERASI PAMUNGKAS UNTUK SUKSESI JOKOWI

A.BERPIKIR POLITIK ADALAH BERPIKIR ATAS SENI KEMUNGKINAN

Ada informasi senyap yang sedang beredar tentang akan adanya operasi pamungkas dengan target tujuannya meruntuhkan suara Prabowo Hatta

Informasi yang sudah diketahui dikalangan terbatas, baru pada 'rencana' dan 'aroma' pendukungnya yang timing-nya antara 1-7 Juli 2014

Apakah kita percaya Jokowi disiapkan untuk kalah, selain untuk menang? semetara dikubu mereka adalah para maestro pembuat settingan dinegeri ini? buka mata buka hati

Hal yang paling telak kalau di balapan adalah menyalip di tikungan akhir, kalau di sepak bola dengan mencetak gol di injury time. Tak kan ada waktu untuk recovery, yang pasti sangat telak, tiada ampun.

Waspadalah pada settingan pamungkas akhir, ini politik!!! ketika semua etika didalam hidup tidak ada harganya, ketika berpikir naif dan etika kemanusiaan hanya masuk tong sampah retorika, kita sedang bukan berhadapan dengan lingkaran kebangsaan

Kita sedang berhadapn dengan otak dan pola berpikir para pelaku setingan sejarah atas bangsa ini. Ingat Talangsari, Kasus Munir, Kudatuli, persitiwa huru-hara 98, anti terorisme.

Lalu apakah kita masih mau memakai pola pikir naif dan lurus apa adanya, terhadap cara pandang kita kepada 'mereka' dalam mensikapi suksesi Jokowi 2014 ini?

Mari Kita berpikir akan sebuah kemustahilan. Kemustahilan yang akan berubah kenyataan.

B. OPERASI PAMUNGKAS KAUM MERAH UNTUK SUKSESI JOKOWI I

RENCANA/SETINGAN TAHAP I

Informasi pertama, berhati hatilah arah permainan dari para penghuni Trunojoyo.

Settingan yang beraroma 'keras' dan akan mengingatkan akan sejarah lama yang memang menjadi 'andalan' para penghuni Trunojoyo

"Informasinya" ada tiga poin yaitu Prabowo - Senjata Ilegal dan terkait GAM. Alat pemicunya yaitu terorisme di indonesia, data dari jurnalis asing yang akan dimainkan oleh pihak Kubu di Trunojoyo.

Settingannya, akan ada 'aktor' buatan yg dtangkap 88 dan akan 'berkicau' bahwa Prabowo terlibat dmasa lalu terkait pasokan senjata api ilegal.

Catatan, publik harus tahu bahwa di kubu merah ada DB dan GM yang sahabat AMHP penguasa operasi anti teror, yang melahirkan densus 88.

Mereka memainkan unsur kedekatan Prabowo dan Aceh dimasa lalu dikaitkan kisah lama beredarnya senjata illegal eks timteng.

Aktor harus diciptakan agar ada kaitan benang merahnya, serta pembunuhan karakter untuk diri Prabowo

Adakah yang memperhatikan dalam dua minggu ini sudah ada operasi anti teror dengan ditangkapnya pelaku. http://m.liputan6.com/news/read/2068282/terduga-teroris-ditangkap-istri-matikan-seluruh-lampu-rumah , itu berita empat hari yang lalu tepatnya 24 Juni di Cipayung, ini adalah pointers aksi.

Berita itu yang akan memberikan dua agenda tersembunyi. Pertama, arahnya sesuai dengan settingan info diatas. Kedua, Ini yang bisa merupakan aksi 'keras', adanya gangguan pada kantong kantong suara Prabowo di daerah dengan balutan terorisme.

Settingan kedua ini bisa terjadi pada perputaran kotak suara setelah pencoblosan pada daerah kantong suara Prabowo.

Settingan pengangkutan hasil suara atau kotak suara di daerah kantong suara Prabowo mengalami settingan diganggu atau perampokn ala tentara.

Pelakunya adalah hasil operasi anti teror selama ini yang akan disetting pelaku ala tentara pembusukan karakter kepada Prabowo.

Akan ada kesan 'opini' yang melakukan adalah 'tentara' dengan cepak dan senjata organik milik tentara arahnya kesana. Padahal pelaku asli adalah comotan comotan d' 88 yang sudah di'ancam' lingkungan, doktrin anti teror.

RENCANA/SETINGAN TAHAP II

Agenda kedua ini berharap pemilu ulang dikantong suara daerah-daerah milik Prabowo tentu dengan sebelumnya melalui pembusukan karakter.

Settingannya pemilu diulang dengan publik yang terdoktrin isu seperti babinsa, perampokan kotak suara oleh orang ala tentara tujuannya embangun opini. Liat settingan opini yang yang mereka hembuskan mengenai babinsa, begitu massive, sampai melibatkan perangkat negara, istana dan TNI.

Settingan yang akan mengalir seperti efek bola salju, issu pelaku tentara hingga akhirnya issu Prabowo memlihara teroris, pembenaran.

C. OPERASI PAMUNGKAS KAUM MERAH UNTUK SUKSESI JOKOWI II

Informasinya akan ada seorang pengkhianat di kubu Prabowo Hatta 'orang penting' di kubu Prabowo yang sudah menerima tawaran 500 milyar.

Sang pengkhianat akan bicara berkoar-koar menjelekkan kubu Prabowo, di semua media, pesanan pembunuhan karakter.

Sang tokoh penting tersebut akan beropini tentang kekecewaanya kepada Timses dan Prabowo, lalu berpaling pilihan ke JKW-JK.

Sang tokoh penting sudah dlobby sejak dua minggu lalu, akhirnya menerima tawaran JK dan mahar 500 milyar. Sang pengkhianat kubu Prabowo itu akan bertugas habis habisan menghabisi dan menjelekkan kubu Prabowo Hatta.

Sang pengkhianat akan berkoar-koar 5 hari sebelum pencoblosan, pembusukkan karakter Prabowo dan memuja kubu JKW-JK. Koar-koar sang pengkhianat akan membongkar sampai ke aib pribadi seorang Prabowo, pesanan 500 milyar. waspadalah!

Terkait siapa tokoh ini, masih berada dalam lingkaran penting Timses Prabowo-Hatta, tokoh penting bukan tokoh aca ucua alias disegani.

C. OPERASI PAMUNGKAS KAUM MERAH UNTUK SUKSESI JOKOWI III

Settingan membangun opini, terkait rencana pembunuhan seorang JKW. Opininya, ancaman pembunuhan ini dibuat yang akan mengancam keselamatan jiwa seorang jokowi sebagai capres.

Akan terjadi empat hari sebelum pilpres, sebuah ancaman pembunuhan dengan target ketidakpercayaan kepada aparat skaligus menarik simpati. Hal yang sudah dilakukan sebelumnya. Ingat kasus akun twitter yang mengatasnamakan Abraham Samad?

Ketidakpercayaan kepada aparat dengan jari telunjuk menunjuk kubu Prabowo-Hatta, menarik simpati kepada Jokowi yang dibenci aparat.

Ancaman pembunuhan ini mirip dengan menggabungkan opini kapal meledak dan dikaitkan opini babinsa, keselamatan jiwa Jokowi.

Masih ingatkah kita dulu Jokowi diancam pembunuhan sewaktu menjadi gubernur DKI dengan issu kapal meledak? http://m.news.viva.co.id/news/read/483751-puan--kapal-hendak-dinaiki-jokowi-meledak--ban-mobil-disobek

Pembangunan opininya ini akan lebih rapi dan lebih nyata dengan menyalahkan seolah-olah menunjuk kepada peran aparat, kembali lagi untuk tujuan menarik simpati kepada Jokowi.

Opininya diarahkan seolah-olah Prabowo dan aparat tak ada bedanya, militeristik, babinsa, tidak mau total membantu Jokowi.

Jokowi diancam pembunuhan tetapi aparat 'berbau aroma' Prabowo, membangun simpati diatas ketidakadilan.

Opininya membangun simpati bahwa Jokowi adalah tokoh yang selalu menerima ketidak adilan sistem, simpati publik pemilih.

by Abang Dewa