OPERASI PAMUNGKAS UNTUK SUKSESI JOKOWI
A.BERPIKIR POLITIK ADALAH BERPIKIR ATAS SENI KEMUNGKINAN
Ada informasi senyap yang sedang beredar tentang akan adanya operasi pamungkas dengan target tujuannya meruntuhkan suara Prabowo Hatta
Informasi yang sudah diketahui dikalangan terbatas, baru pada 'rencana' dan 'aroma' pendukungnya yang timing-nya antara 1-7 Juli 2014
Apakah kita percaya Jokowi disiapkan untuk kalah, selain untuk menang? semetara dikubu mereka adalah para maestro pembuat settingan dinegeri ini? buka mata buka hati
Hal yang paling telak kalau di balapan adalah menyalip di tikungan akhir, kalau di sepak bola dengan mencetak gol di injury time. Tak kan ada waktu untuk recovery, yang pasti sangat telak, tiada ampun.
Waspadalah pada settingan pamungkas akhir, ini politik!!! ketika semua etika didalam hidup tidak ada harganya, ketika berpikir naif dan etika kemanusiaan hanya masuk tong sampah retorika, kita sedang bukan berhadapan dengan lingkaran kebangsaan
Kita sedang berhadapn dengan otak dan pola berpikir para pelaku setingan sejarah atas bangsa ini. Ingat Talangsari, Kasus Munir, Kudatuli, persitiwa huru-hara 98, anti terorisme.
Lalu apakah kita masih mau memakai pola pikir naif dan lurus apa adanya, terhadap cara pandang kita kepada 'mereka' dalam mensikapi suksesi Jokowi 2014 ini?
Mari Kita berpikir akan sebuah kemustahilan. Kemustahilan yang akan berubah kenyataan.
B. OPERASI PAMUNGKAS KAUM MERAH UNTUK SUKSESI JOKOWI I
RENCANA/SETINGAN TAHAP I
Informasi pertama, berhati hatilah arah permainan dari para penghuni Trunojoyo.
Settingan yang beraroma 'keras' dan akan mengingatkan akan sejarah lama yang memang menjadi 'andalan' para penghuni Trunojoyo
"Informasinya" ada tiga poin yaitu Prabowo - Senjata Ilegal dan terkait GAM. Alat pemicunya yaitu terorisme di indonesia, data dari jurnalis asing yang akan dimainkan oleh pihak Kubu di Trunojoyo.
Settingannya, akan ada 'aktor' buatan yg dtangkap 88 dan akan 'berkicau' bahwa Prabowo terlibat dmasa lalu terkait pasokan senjata api ilegal.
Catatan, publik harus tahu bahwa di kubu merah ada DB dan GM yang sahabat AMHP penguasa operasi anti teror, yang melahirkan densus 88.
Mereka memainkan unsur kedekatan Prabowo dan Aceh dimasa lalu dikaitkan kisah lama beredarnya senjata illegal eks timteng.
Aktor harus diciptakan agar ada kaitan benang merahnya, serta pembunuhan karakter untuk diri Prabowo
Adakah yang memperhatikan dalam dua minggu ini sudah ada operasi anti teror dengan ditangkapnya pelaku. http://m.liputan6.com/news/read/2068282/terduga-teroris-ditangkap-istri-matikan-seluruh-lampu-rumah , itu berita empat hari yang lalu tepatnya 24 Juni di Cipayung, ini adalah pointers aksi.
Berita itu yang akan memberikan dua agenda tersembunyi. Pertama, arahnya sesuai dengan settingan info diatas. Kedua, Ini yang bisa merupakan aksi 'keras', adanya gangguan pada kantong kantong suara Prabowo di daerah dengan balutan terorisme.
Settingan kedua ini bisa terjadi pada perputaran kotak suara setelah pencoblosan pada daerah kantong suara Prabowo.
Settingan pengangkutan hasil suara atau kotak suara di daerah kantong suara Prabowo mengalami settingan diganggu atau perampokn ala tentara.
Pelakunya adalah hasil operasi anti teror selama ini yang akan disetting pelaku ala tentara pembusukan karakter kepada Prabowo.
Akan ada kesan 'opini' yang melakukan adalah 'tentara' dengan cepak dan senjata organik milik tentara arahnya kesana. Padahal pelaku asli adalah comotan comotan d' 88 yang sudah di'ancam' lingkungan, doktrin anti teror.
RENCANA/SETINGAN TAHAP II
Agenda kedua ini berharap pemilu ulang dikantong suara daerah-daerah milik Prabowo tentu dengan sebelumnya melalui pembusukan karakter.
Settingannya pemilu diulang dengan publik yang terdoktrin isu seperti babinsa, perampokan kotak suara oleh orang ala tentara tujuannya embangun opini. Liat settingan opini yang yang mereka hembuskan mengenai babinsa, begitu massive, sampai melibatkan perangkat negara, istana dan TNI.
Settingan yang akan mengalir seperti efek bola salju, issu pelaku tentara hingga akhirnya issu Prabowo memlihara teroris, pembenaran.
C. OPERASI PAMUNGKAS KAUM MERAH UNTUK SUKSESI JOKOWI II
Informasinya akan ada seorang pengkhianat di kubu Prabowo Hatta 'orang penting' di kubu Prabowo yang sudah menerima tawaran 500 milyar.
Sang pengkhianat akan bicara berkoar-koar menjelekkan kubu Prabowo, di semua media, pesanan pembunuhan karakter.
Sang tokoh penting tersebut akan beropini tentang kekecewaanya kepada Timses dan Prabowo, lalu berpaling pilihan ke JKW-JK.
Sang tokoh penting sudah dlobby sejak dua minggu lalu, akhirnya menerima tawaran JK dan mahar 500 milyar. Sang pengkhianat kubu Prabowo itu akan bertugas habis habisan menghabisi dan menjelekkan kubu Prabowo Hatta.
Sang pengkhianat akan berkoar-koar 5 hari sebelum pencoblosan, pembusukkan karakter Prabowo dan memuja kubu JKW-JK. Koar-koar sang pengkhianat akan membongkar sampai ke aib pribadi seorang Prabowo, pesanan 500 milyar. waspadalah!
Terkait siapa tokoh ini, masih berada dalam lingkaran penting Timses Prabowo-Hatta, tokoh penting bukan tokoh aca ucua alias disegani.
C. OPERASI PAMUNGKAS KAUM MERAH UNTUK SUKSESI JOKOWI III
Settingan membangun opini, terkait rencana pembunuhan seorang JKW. Opininya, ancaman pembunuhan ini dibuat yang akan mengancam keselamatan jiwa seorang jokowi sebagai capres.
Akan terjadi empat hari sebelum pilpres, sebuah ancaman pembunuhan dengan target ketidakpercayaan kepada aparat skaligus menarik simpati. Hal yang sudah dilakukan sebelumnya. Ingat kasus akun twitter yang mengatasnamakan Abraham Samad?
Ketidakpercayaan kepada aparat dengan jari telunjuk menunjuk kubu Prabowo-Hatta, menarik simpati kepada Jokowi yang dibenci aparat.
Ancaman pembunuhan ini mirip dengan menggabungkan opini kapal meledak dan dikaitkan opini babinsa, keselamatan jiwa Jokowi.
Masih ingatkah kita dulu Jokowi diancam pembunuhan sewaktu menjadi gubernur DKI dengan issu kapal meledak? http://m.news.viva.co.id/news/read/483751-puan--kapal-hendak-dinaiki-jokowi-meledak--ban-mobil-disobek
Pembangunan opininya ini akan lebih rapi dan lebih nyata dengan menyalahkan seolah-olah menunjuk kepada peran aparat, kembali lagi untuk tujuan menarik simpati kepada Jokowi.
Opininya diarahkan seolah-olah Prabowo dan aparat tak ada bedanya, militeristik, babinsa, tidak mau total membantu Jokowi.
Jokowi diancam pembunuhan tetapi aparat 'berbau aroma' Prabowo, membangun simpati diatas ketidakadilan.
Opininya membangun simpati bahwa Jokowi adalah tokoh yang selalu menerima ketidak adilan sistem, simpati publik pemilih.
by Abang Dewa